Indonesia memang punya banyak tradisi. Anda pasti juga mengenal beberapa tradisi untuk bayi. Sebagai negara negara yang memiliki banyak sekali budaya, tipa daerah tentu memiliki kebiasaan warisan nenek moyang yang dilakukan turun-temurun. Tentu di daerah Anda juga pasti memiliki budaya khusus, kan? Upacara tradisional untuk bayi saja memiliki banyak macam. Dan berikut ini adalah beberapa upacara yang diadakan khusus untuk bayi.

Tradisi Brokohan

[ Image Source ]
Kata brokohan berasal dari bahasa Arab yang berarti barokah. Tradisi ini dilakukan oleh pasangan yang baru kedatangan penghuni baru, atau bayi yang baru lahir. Diadakan sebuah tradisi seperti kenduri di rumah orang tua si bayi. Para tetangga berkumpul dan mendoakan agar si anak menjadi anak yang shaleh dan shalihah serta sehat selalu. Setelah itu, barulah para tetangga pulang dengan membawa sajian macam berkat yang dikemas dalam besek, daun pisang atau di era modern ini, tak masalah lagi meski dikemas dalam kertas minyak atau baskom kecil.

Tradisi Sepasar

[ Image Source ]
Sepasar adalah istilah yang ditujukan bagi usia bayi yang sudah tujuh hari. Tradisi ini biasanya berupa kenduri sederhana yang dilakukan orang tua bayi. Sepasar biasanya dilakukan di sore hari, dengan mengundang beberapa tetangga yang diharapkan akan memberi doa. Sama seperti tradisi lain, para tamu juga diberi berkat ketika upacara selesai dilaksanakan. Tradisi sepasar ini merupakan salah satu tradisi untuk bayi yang tak pernah ditinggalkan.

Tradisi Selapan

[ Image Source ]
Tradisi selapan biasanya dilakukan ketika si bayi berusia 35 hari. Tradisi tersebut biasanya diawali mengundang kerabat atau tetangga untuk datang ke rumah menyaksikan prosesi atau turut serta mencukur rambut si bayi, boleh sedikit atau sampai habis. Setelah rambut, biasanya disusul dengan pemotongan kuku sembari memberikan doa bagi si anak. Sama seperti tadisi brokohan, si tuan rumah juga memberikan sesajian yang nantinya bisa dibawa pulang oleh para undangan.

Nah, tiga tradisi di atas mungkin sudah tidak asing lagi. Di daerah Anda, adakah tradisi unik lain yang memang khusus diselenggarakan untuk menyambut keluarga baru yang dianugerahkan Tuhan? Tentunya tradisi untuk bayi tersebut sebagai wujud syukur kehadiran si kecil di antara kita.