Tujuan ketiga perjalanan Malang Citizen pada tanggal 21 Januari adalah Taman Kelinci. Taman tersebut adalah salah satu lokasi wisata baru di Batu. Bisa dibilang jika tempat wisata tersebut berbeda dari lokasi wisata lainnya. Sebab, konsep Taman Kelinci sendiri merupan wisata eduksi.
Beruntung saat itu team Malang Citizen berkesempatan untuk ngobrol langsung sama pengelola Taman Kelinci. Di sana, pak menjelaskan bahwa ide awal dari pembuatan Taman Kelinci sendiri adalah bermula dari keprihatinan pada anak kecil yang kebanyakan main gadget. 

[Hmm... pemandangannya alami banget, dingin berkabut]

Pihak Taman Kelinci sendiri mencoba untuk memberikan dan mengenalkan permainan tradisional pada anak-anak. Sebenarnya, taman tersebut baru resmi dibuka pada tanggal tanggal 23 desember 2016.
Lantas, kenapa harus memilih kelinci sebagai ciri khas taman tersebut? Hal tersebut berkaitan dengan image kelinci yang begitu dekat dengan anak-anak. Karena Taman Kelinci sendiri memang fokus sebagai wisata keluarga yang bisa dinikmati anak kecil.

[Papah muda masih magang pinjem anak orang]

Tak sampai di sana, Taman Kelinci sendiri sebenarnya memiliki rencana untuk pembangunan Taman Antariksa dengan suasana langit-langit yang bisa digunakan untuk media belajar anak untuk lebih mencintai alam. Hmmm... benar-benar lokasi wisata yang didedikasikan untuk anak-anak ya. Tentu sangat cocok untuk mengisi liburan keluarga dan membawa si kecil untuk untuk belajar pada alam dan juga mengenal kelinci.

[Bebungaan indah, cocok buat yang narsis, langsung nafsu jepret-jepret]


[Taman tertata apik]

Untuk tiket masuk Taman Kelinci sendiri sangat terjangkau. Hanya dengan 10 ribu rupiah saja. Taman Kelinci dibuka mulai jam 7 sampai jam 5 sore. Di taman tersebut, kita bisa melihat berbagai jenis kelinci yang dilepas dan bebas berlarian.
Masih di sekitar Taman Kelinci, kita bisa melanjutkan wisata menuju Petik Stroberi. 

[Aku nemu! Aku nemu! Nemu yang merah!]

Suasana asri akan menyambut kita saat menginjakkan kaki di kebun. Betapa pepohonan stroberi begitu terawat berjajar dengan rapi. Keindahan pemandangan tentu mendorong para team Malang Citizen buat selfie bareng-bareng. Selain itu, di taman petik stroberi kita bebas memetik buah stroberi sebanyak mungkin. Tapi ingat, tidak boleh langsung dimakan, ya. harus ditimbang dulu, ya trus dibayar. Hehehe... tapi, jangan samakan makan stroberi hasil petik sendiri dan beli, ya. Tentu sensasinya jauh berbeda, karena buah yang dipetik sendiri tentu akan lebih memiliki kesan.