Menjadi seorang yang aktif menulis sejak tahun 2011, rasanya sedikit keterlaluan kalau aku nggak pernah punya komunitas menulis. Sebelumnya memang nggak pernah punya pikiran sama sekali buat berbaur di dunia luar. Barangkali benar, selama ini aku terlalu menikmati zona nyaman: di kamar.
Oke, terima kasih buat mbak Anisa Ae yang sudah narik aku ke grup whatsapp Malang Citizen ya. Awalnya agak bingung, karena grup tersebut berisi blogger-blogger kenamaan dari Malang. Aku mah apa atuh, cuma blogger yang baru bisa posting tulisan, hehe...




Meski posisiku di sana cuma sebagai remah biskuit, tapi masa bodolah. Alhamdulillahnya lagi, di sana nggak ada blogger yang sombong. Sama sekali nggak ada pembahasan siapa senior junior. Ngakunya sih, semua newbie, padahal beuh, kelas mereka beda jauh yang pasti sama aku.
Malang Citizen apaan sih? Awalnya aku agak bingung juga pas dimasukin grup tersebut. Ternyata, itu berupa wadah bagi para blogger Malang. Pada tanggal 18 Desember 2016 kemarin, Malang Citizen launching secara resmi, bertepatan sama ulang tahunnya mbak Anisa Ae yang meruapakan ketua dari Malang Citizen, hehehe... di antara kami nggak ada yang bawa kado, soalnya mbak Nisa juga nggak bilang sih kalau lagi milad di tanggal yang sama (tau gitu bisa dibawain sayur segar kan mbak, #heh)

Susunan acara saat itu dibuka oleh mbak Vivi, si Bunda cantik berhijab modis. Dan agak terkejut juga ternyata hijab syar’i yang ia kenakan saat itu ternyata hasil produksi sendiri!!! 
Wah, ternyata Bunda dari Aisy Wijaya dan Key Wijaya ini pemilik dari Aisy Collection, pantesan. Gagal fokus ini ceritanya.
Oke, balik lagi ke momen launching Malang Citizen yang dilanjut ke sesi perkenalan. Di sana yang datang banyak, jadi masih lupa-lupa ingat sama wajah-wajah orang yang di sana. Semoga banyak kesempatan kumpul lagi biar makin hapal. Dan hal yang paling berat saat itu barangkali sesi pemotongan tumpeng, karena saat itu semua ikut berpartisipasi memotret demi ikutan lomba foto instagram Malang Citizen. Mbak Anisa saat itu udah jadi kayak selebriti yang foto ngiris tumpengnya sangat diburu, hihi...


Setelah iris tumpeng, saat yang dinanti tiba, apalagi kalau bukan makan! Tapi berubung lagi di rumah orang, harus jaga image, alhasil aku cuma ambil nasi cuma sedikit. Hal macam ini harusnya memang nggak dibahas ya, haha...
Momen terakhir, foto bareng. Dan ini mungkin yang bikin aku sedikit nggak ikhlas ya. Ya soalnya fotoku bisa nyempil paling belakang gitu. Orz. Jangan tanya kenapa, soalnya aku juga nggak mau ambil posisi paling depan, ntar jadi sorotan. (Trus, mau lo apa, Nik?) hihi...

Mauku mengakhiri tulisan ini. Oh, ya, jangan lupa kunjungi blog Malang Citizen ya.